Subscribe to esahabat

Powered by asia.groups.yahoo.com

Percaya Saja Semua Pasti Dapat Diatasi

Kata Yesus kepadanya engkau percaya karena engkau telah melihat Aku, tetapi berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya. (Yoh 20:29)

Kata percaya arti secara leterletnya adalah; tidak ragu, tidak bimbang dan tidak sangsi

Beberapa prinsip yang Yesus ajarkan mengenai percaya
Pertama: Percaya bukan karena melihat (Yoh 20:29)
Kedua: Jadilah seperti yang engkau percaya (Mat 8:13)
Ketiga: Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya (Yrk 9:23)
Keempat: Percaya kepada Yesus berarti melakukan pekerjaanNya (Yoh 14:12)

Banyak orang mulanya ketika menggumuli sesuatu begitu antusias untuk percaya, namun ketika proses waktu berjalan dan proses pencobaan terjadi, ternyata kepercayaan ikut meleset. Bila demikian hal apa yang membuat hal itu dapat terjadi
1.Ingin percaya tetapi tidak berani melangkah (Yak 2:20,22)
2.Percaya hanya dimulut tetapi praktek sebenarnya kurang percaya (Yoh11:39,40)
3.Percaya tetapi syaratnya harus dipenuhi dulu, bila tidak maka tidak percaya (Mrk15:32)

Apa kedhasyatan dari orang-orang yang berani percaya pada Yesus dan berani melangkah tanpa komentar apapun ketika dia percaya.
Lihatlah 4 keajaiban besar dari tindakan orang yang percaya
1.Asal kujamah jubahnya aku pasti sembuh (Mrk 5:28-30)
2.Kepercayaan itu membuat anak Yairus bangkit (Luk 8:50-56)
3.Kepercayaan itu membuat gunung beranjak (Mat 21:21,22)
4.Tidak ada dasar berharap namun percaya juga (Rom 4:18)

Renungkan dan jawablah
1.Mengapa kita harus hidup karena percaya bukan melihat
2.Apa yang dapat memotivasi kepercayaan kita
3.Apa kekuataan besar dari sebuah kepercayaan

Hanya dengan percaya semua masalah dapat teratasi dan 
bila tidak percaya maka semua masalah akan menguasai

, 0 Comments

Mengampuni adalah Cara Terbaik Untuk Berdamai


Karena jika kamu mengampuni kesalahan orang Bapamu yang disorga akan mengampuni kamu juga, tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu (Mat 6:14,15)

Berapa statemen penting mengenai mengampuni dan coba mengomentari
      1.      Di ampuni untuk mengampuni (Luk 6:37) artinya !
      2.      Mengampuni bukan urusan bisa atau sanggup melainkan     bersedia dan mau (Yoh 20:23) artinya !






Dalam (Matius 18:24,28)
Sebuah perbandingan yang sangat paradoks, yang satu hutangnya diampuni atau dihapus sebanyak 10 ribu talenta atau 6 juta dinar atau perhitungan 6 juta hari kerja. Sementara orang yang satu hanya berhutang 100 dinar atau perhitungan 100 hari kerja

Coba bandingkan secara nilai nominal ?
Coba jelaskan secara makna rohaninya ?
Mengapa orang yang berhutang banyak masih sulit mengampuni temannya yang berhutang cuman sedikit 
atau 100 dinar !

Petrus bertanya berapa kali kita harus mengampuni dan Yesus menjawab 70x7 kali, hal ini menunjukkan sebuah perhitungan yang tidak terbatas (Mat 18:21,22). Bila kita menggunakan matetatika masa kini hal itu bererti “70 x 7 pangkat 7” apa artinya
Dan apa dampaknya bila tidak mengampuni ! (Mat 18:33-35)

Coba maknai dari kata mengampuni yang artinya  “melepaskan”,  ”memperdamaikan”, ”melupakan” dan “menerima.”
Adakah pengampunan yang telah kita lakukan telah mengikuti kategori dari arti yang sesungguhnya dari “mengampuni.”

Renungkan dan jawablah
1.      Apa yang membuat orang sukar untuk mengampuni
2.      Dengan cara apa kita dapat mengampuni
3.      Apa upah yang Tuhan beri bagi yang mau mengampuni

Dimana ada pengampunan maka disitu ada keinginan untuk berdamai dan dari keinginan berdamai melahirkan perdamaian yang sesungguhnya

, 0 Comments

Keselamatan Hanya Ada Di Dalam Yesus

 


Kata Yesus kepadanya “Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” (Yoh 14:6)
Kita perlu diselamatkan dari hal apa saja
1. Kita perlu diselamatkan dari dosa (Rom 6:23)
2. Diselamatkan dari penghakiman (Rom 2:21)
3. Diselamatkan dari perbudakan (Rom 8:21)

Mengapa kita perlu diselamatkan
1. Karena kita telah berdosa dan telah hilang kemuliaan Tuhan (Rom 3:23)
2. Kita telah hidup dengan cara yang sia-sia (1 Pet 1:18)

Yesus dengan tegas telah memproklamirkan bahwa Dia adalah Juruselamat dan hanya oleh Dialah manusia diselamatkan (Yoh 10:9 ; kis 4:12) kalau begitu:
1. Bagaimana dengan pandangan yang lain “manusia diselamatkan karena berbuat baik atau amal ibadah?”
2. Bagaimana bila orang lain menganggap bahwa statemen Yesus adalah gambaran dari sisi Kristiani semata?
3. Dan apa pula yang dimaksudkan diselamatkan karena iman ? (Ef 2:8)

Sekali lagi yang mempertegas statemen keselamatan hanya ada didalam dirinya
1. Percaya selamat, tidak percaya binasa (Yoh 3:16)
2. Memang Dia datang tugasnya untuk menyelamatkan dunia dari kebinasaan (Yoh 12:47)

Renungkan dan jawablah
1. Kemana arah keselamatan yang kita terima
2. Apakah keselamatan itu dapat terhilang
3. Kemana akhirnya bagi mereka yang tidak percaya Yesus

Keselamatan hanya ada di dalam Yesus, berarti diluar Yesus pasti tidak ada keselamatan

, 0 Comments

Bertobat Kunci Utama Masuk Kerajaan Sorga

Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negri yang dinaungi maut, telah terbit terang. Sejak waktu itulah Yesus membritakan “Bertobatlah sebab kerajaan sorga sudah dekat.” (Mat 4:16,17)

Dapatkah anda memberi 2 alasan mengapa isi pertama kotbah Yesus “bertobatlah”
1.Karena bagnsa sedang berada di dalam kegelapan (ayat 16)
2.Tanpa bertobat tidak akan masuk kerajaan sorga (Yoh 3:5)

Apa artinya bertobat !
Berbalik atau berpaling 180 drajad, dari wilayah kegelapan kepada terangnya Tuhan atau meninggalkan hidup dari dalam dosa dan hidup di dalam kebenaran

Kadang pada kenyataanya ada orang yang menyatakan telah bertobat, tetapi pada kehidupannya sehari-hari orang lain yang ada disekitarnya kurang dapat melihat bukti atau buah dari pertobatannya.

Kalau begitu apa bukti dari seseorang yang telah bertobat
1.Yohanes Pembaptis berkata “hasilkanlah buah pertobatan” (Mat 3:8) apa yang dimaksudkan buah pada ayat diatas dan menyangkut apa saja buah itu secara praktis ?
2.Yesus berkata “bila buahnya baik” (Mat 12:33)
3.Apa aplikasinya dalam hidup orang yang telah bertobat.
Kita perlu bertobat dari 3 hal besar yang selalu menjadi penghalang kemajuan rohani dan yang dapat merusak citra kita sebagai baitnya Tuhan :
Pertama: Kita harus bertobat dari dosa Yoh 8:34
Kedua: Bertobat dari keinginan daging Rom 8:7
Ketiga: Bertobat dari hal-hal yang fana Mrk 7:21

Renungkan dan jawablah :
1.Apa yang membuat orang sukar untuk bertobat
2.Apa yang dihasilkan dari hidup pertobatan
3.Bagaimana gambaran hidup orang yang sungguh-sungguh bertobat

Bertobat bukanlah sesuatu hal yang kita perkatakan, melainkan banyak hal yang kita dapat lakukan di dalam kebenaran

, 0 Comments

Umat Pilihan Allah

Nats Alkitab : 1 Petrus 1:1-12

Ayat 1:
“Orang-orang pendatang atau asing” (παρεπίδημος parepidēmos) sebenarnya kata ini ditujukan untuk orang-orang Yahudi yang diusir dari Yerusalem dan mereka tersebar di daerah orang-orang non Yahudi yaitu di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia kecil dan Bitinia. Namun demikian, kata “pendatang atau asing” ini juga ditujukan kepada setiap kita orang percaya dimana Firman Tuhan sendiri berkata dalam Yoh.17:16; Fil.3:20; Ibr.11:13; Ibr.13:14.

Menjadi orang asing atau pendatang itu artinya adalah:
1.Mengikuti jejak Yesus – Luk.9:58
2.Meninggalkan keduniawian demi Kristus – Rm.8:13
3.Mengarahkan pikiran kita pada perkara-perkara yg di Sorga – Kol.3:2
4.Mengajak orang lain mengikuti jalan kebenaran – Dan.12:3 *lihat dlm 1 Ptr.1:12
5.Siap menderita demi Kristus – 1 Ptr.2:21 *lihat dlm 1 Ptr.1:6-7

Ayat 2:
“Orang-orang yang dipilih” (ἐκλεκτός eklektos) artinya adalah gereja Tuhan; jemaat Tuhan; umat pilihan Allah. Dalam hal ini, Allah sendiri yang memilih umat-Nya seperti Firman Tuhan dalam Mat.22:14 “Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih”. Allah tidak sembarangan dalam memilih. Allah memilih kita karena kita memilih untuk percaya kepada Yesus sebagi Tuhan dan Juru selamat kita. Memang Allah memanggil semua orang untuk percaya dan diselamatkan tetapi Allah hanya memilih orang-orang yang percaya.
Jadi, ibarat sebuah kapal yg berlayar mengarungi samudera yg luas untuk menuju pelabuhan peristirahatan. Kapal itu adalah Gereja Tuhan. Tuhan Yesus sebagai Kaptennya. Tuhan mengundang semua orang masuk dalam kapalnya untuk diselamatkan, namun tidak semua datang kepadaNya. Orang-orang yang menanggapi panggilan Tuhan dan masuk dalam kapalNya, merekalah orang-orang pilihanNya. Selama mereka tetap ada di dalam kapal dan bersama Kapten, mereka adalah orang pilihan. Tetapi apabila mereka keluar dari kapal dan meninggalkan Kapten, mereka bukan lagi orang-orang pilihan. Karena mereka telah menyia-nyiakan panggilan dan pilihan Tuhan atas hidup mereka.

Perlu diketahui, Allah memilih kita dengan maksud supaya kita:
1.Dibenarkan – Rm.8:30
2.Dimuliakan – Rm.8:30
3.Dijadikan serupa dengan Anak-Nya – Rm.8:29
4.Dijadikan suatu umat yg kudus dan tak bercacat cela – Ef.1:4
5.Menerima puji-pujian, kehormatan dan kemuliaan – 1 Ptr.1:7
6.Menerima Roh Kudus yang dijanjikan – Gal.3:14
7.Melakukan perbuatan baik – Ef.2:10

Kesimpulan:
1.Menyadari bahwa kita adalah orang asing dan pendatang di muka bumi ini. Segala apa yang kita kerjakan, semata-mata demi Kerajaan Sorga yaitu memuliakan nama Tuhan kita.
2.Allah telah memilih kita karena Allah sangat mengasihi kita. Allah memilih kita supaya segala janji-janjiNya digenapi dalam kehidupan kita. Untuk itu jangan kita menyia-nyiakan pilihan Allah atas hidup kita yakni dengan cara keluar dari rencana Allah. Marilah kita tetap setia akan panggilan dan pilihan Allah atas hidup kita. Amen.

, 0 Comments

Pekerjaan Dan Pelayanan

Ada banyak orang Kristen yang belum memahami apa hubungan antara pekerjaan dan pelayanan. Untuk dapat memahaminya kita perlu mengerti apa itu “Target kita” dan apa itu “Fasilitas”. Pada prinsipnya, perjalanan hidup orang percaya, harus memiliki keseimbangan antara bekerja untuk nafkah dan pelayanan sebab itu adalah kehendak Allah.

Kita hidup bukan hanya untuk sementara saja di dunia ini, tetapi kita hidup terutama untuk hidup kekal, yaitu di Sorga. Hidup kekal di Sorga, itulah target hidup orang beriman.

Semua pekerjaan sehari-hari, bekerja untuk nafkah itu kita pandang sebagai fasilitas atau penunjang untuk kita bisa hidup selama di dunia ini.
Hal Target dan Fasilitas ini tidak boleh dibalik. Kalau orang Kristen duniawi, target hidup mereka adalah mengejar hal-hal yang fana, sedangkan hal-hal yang rohani seringkali hanya ala kadarnya, kurang diperhatikan. Karena itu, banyak orang Kristen duniawi yg hidup rohaninya berantakan sehingga gaya hidup mereka seperti orang dunia yang hendak binasa.
Karena itu, Sorga adalah Target kita. Maka segala berkat Allah yaitu, nafkah kita, kesehatan, keluarga, kekayaan kita, kita pakai, kita arahkan dan kita investasikan untuk mencapai target yang kekal ( Fil. 1:21-22 ).
Biasanya hal-hal jasmani ini lebih diperhatikan sebab kelihatan, dan pelayanan rohani sering kali diabaikan. Dan untuk itu, kedua-duanya harus ada. Selain kita mempunyai pekerjaan yang fana, kita juga harus melakukan kehendak Allah. Sebab dalam Mat. 7:21 berkata tidak semua orang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan tetapi yang juga melakukan kehendak Tuhan, yaitu pelayanan bagi Tuhan.
Jadi jika kita membaca 2 Tes. 3:10, kita harus memiliki pekerjaan sehari-hari untuk nafkah, ini yang kita sebut berkat jasmani. Dan juga kita harus memiliki pekerjaan rohani untuk berkat rohani ( Yoh. 4:34 ).

Jangan kita menjadi pincang, karena tidak menjaga keseimbangan ini. Seperti orang dalam Luk. 12:21 yang mempunyai banyak pekerjaan di dunia dan kaya, tetapi tidak mau melakukan kehendak Allah sehingga miskin dihadapan Allah. Seperti orang yang naik sepeda hanya dengan 1 roda, pasti banyak susah dan tidak sampai tujuan.
Sebab itu kita harus memiliki pelayanan. Teristimewa di dalam tempat kita bekerja. Sebab sebagian besar waktu kita 8-10 jam sehari dipakai untuk bekerja. Sebab itu, kalau kita bekerja harus ada kesaksian yang baik, supaya pelayanan rohani kita diterima dan berbuah di tempat kita bekerja.

Bagaimana melakukan pelayanan rohani ketika di tempat kerja?

1.Kita harus tahu bahwa tempat kita bekerja bukan hanya tempat untuk mencari nafkah tetapi juga sebagai ladang pelayanan kita. Menurut Mat. 5:13-14 Tuhan menghendaki supaya kita menjadi garam dunia dan terang dunia, bukan hanya garam gereja dan terang gereja. Tuhan menghendaki kita mengasihi dan turut dalam penyelamatan orang-orag di sekeliling kita.

2.Hidup kita sendiri harus benar. Dan kita memiliki kesaksian yang baik. Kalau kita memiliki kesaksian yang tidak baik, hal itu akan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Hal ini kita harus selalu minta Roh Kudus menolong kita.

3.Kita bisa menaruh traktat dan majalah-majalah rohani di meja kita atau ditempat yang sekiranya orang lain bisa membacanya.

4.Kita bisa mulai bersaksi secara pribadi dalam setiap kesempatan yang ada.

5.Membuat persekutuan doa, dengan seijin pimpinan kantor dan minta bimbingan dari gereja.

Demikianlah Tuhan menghendaki setiap orang beriman memiliki keseimbangan antara kerja dan pelayanan. Dan orang beriman bisa membedakan antara fasilitas dan target, supaya pada akhirnya kita semua satu kali kelak menerima mahkota kehidupan yang telah Tuhan sediakan bagi orang percaya.

, 0 Comments

Hidup Berbeda di Tengah Dunia Menurut Kitab Mazmur 1:1-6



Hidup Berbeda di Tengah Dunia

Ayat 1 : “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasehat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh”

“Berbahagialah” = אשׁר ‘esher (Bhs. Ibrani) artinya diberkatilah; berbahagialah.
“Berjalan, berdiri, duduk” = berbicara tentang sikap hidup manusia.

Pengertian : Setiap orang pasti ingin hidupnya selalu diberkati oleh Tuhan. Dan setiap orang juga ingin memiliki kehidupan yang berbahagia. Rahasia hidup yang diberkati Tuhan dan hidup yang berbahagia adalah memperhatikan sikap, tingkah laku, dan gaya hidupnya. Tentu saja seturut dengan Firman Tuhan.

“Orang fasik” = רשׁע raw-shaw' (Bhs. Ibrani) artinya orang yg tidak beriman; orang yang tahu Tuhan namun tidak melakukan Firman Tuhan.
Dilukiskan sebagai:
1.Buta dengan sengaja Mat 23:17,19,26
2.Keji. Yes 32:6
3.Membenarkan diri. Yes 65:5; Luk 18:11
4.Serakah. Yeh 33:31; 2Pet 2:3
5.Menyombongkan diri. Mat 6:2,5,16; 23:5
6.Mencari kesalahan. Mat 7:3-5; Luk 13:14,15
7.Lebih mementingkan adat istiadat dari pada Firman Tuhan. Mat 15:1-3
8.Taat dalam kewajiban yang kecil, tetapi melalaikan kewajibab-kewajiban yang besar. Mat 23:23,24
9.Pura-pura beribadah. 2Tim 3:5
10.Mencari kesucian luar saja. Luk 11:39
11.Mengajarkan tetapi tidak melakukan. Yeh 33:31,32; Mat 23:3; Rom 2:17-23
12.Memuliakan Allah dengan bibir saja. Yes 29:13; Mat 15:8
13.Bermegah dalam perkara lahir saja. 2Kor 5:12
14.Berharap kepada hak-haknya. Yer 7:4; Mat 3:9
15.Kelihatan rajin dalam pekerjaan Tuhan. Yes 58:2
16.Rajin membawa orang masuk agama. Mat 23:15
17.Suka dihormati. Mat 23:6,7

“Orang berdosa” = חטּא khat-taw' (Bhs. Ibrani) artinya orang yang melakukan kejahatan; pelanggar hukum; seorang yang berdosa.

“Pencemooh” = לוּץ loots (Bhs. Ibrani) artinya orang yang mengejek; mencaci maki; mengolok-olok; lebih ditujukan kepada Tuhan.

Pengertian : “Orang fasik, orang berdosa, dan pencemooh” ketiganya mewakili orang duniawi yang hidupnya tidak tinggal dalam Firman Tuhan. Selama kita hidup, kita akan bertemu dengan ketiga macam orang ini. Dalam ayat ini, orang yang ingin hidupnya diberkati dan berbahagia, harus menolak ajakan, bujukan, dan tidak mengikuti langkah orang-orang fasik, berdosa, dan pencemooh.

Ayat 2 : “Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.”

“Kesukaannya” = חפץ khay'-fets artinya kesenangannya; keinginannya; menganggap hal merenungkan Firman Tuhan itu lebih berharga; dengan sepenuh hati.

“Taurat TUHAN” = תּרה תּורה to-raw' artinya suatu ajaran; hukum – terutama Kesepuluh perintah Allah atau Pentateuch. Kata “Tora” ini berhubungan dengan kata kerja “Hora” yang artinya memimpin; mengajar dan mendidik – 2 Tim.3:16.

“Merenungkan” = הגה haw-gaw' artinya diperkatakan; dibahas lebih dalam; dipikirkan / direnungkan. Dan perenungan berbeda dengan berdoa – Yak.1:25
“Siang dan malam” artinya setiap hari; ada waktu yang kita berikan secara khusus.

Pengertian : ini adalah sikap hidup daripada orang benar. Setiap orang yang ingin menerima berkat dari Tuhan dan memiliki kehidupan berbahagia, mereka akan senantiasa merenungkan Firman Tuhan, sehingga membentuk dan mengisi pikiran, pembicaraan dan perbuatannya – Kis.17:11.

Ayat 3 : ”Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

“Air” = sering kali melambangkan Roh Allah dimana Allah adalah Sumber kehidupan – Yoh.7:38-39.

“Berhasil” = צלחtsaw-lakh' artinya menjadi lebih baik; mengalami kemajuan; beruntung; makmur dan sukses. Hal ini bukan berarti orang itu tidak akan mengalami kegagalan ataupun kekurangan. Kita harus mengakui bahwa ajaran Alkitab bahwa Allah mungkin mengijinkan anak-anakNya mengalami kekurangan. Kemungkinan Allah mengijinkannya karena :
1.Agar didorong untuk lebih percaya kepada-Nya dan mengembangkan iman, ketabahan rohani dan pelayanan kita (Rom 8:35-39; 2Kor 4:7-12; 6:4-10; 12:7-10;1Pet 1:6-7).
2.Kita mungkin mengalami kesusahan yang amat berat ketika kesaksian kita mengenai Kristus dan pelayanan kita kepada-Nya mendatangkan penganiayaan dan penindasan dari dunia. ( Luk 6:20-23; Ibr 10:32-34; 1Pet 2:19-21; Wahy 2:9-10)
3.Kita mungkin menderita kemiskinan disebabkan oleh bencana nasional atau alam seperti peperangan, bencana kelaparan, bencana kekeringan, atau keadaan sosio-ekonomi yang parah (Kis 11:28-30; 2Kor 8:2,12-14).
Namun ada janji bagi anak-anakNya seperti dalam Maz.34:20 dan Ibr.13:5b.

Ayat 4-6 : “Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

“sekam” atau jerami.

“Angin” = רוּח roo'-akh nafas Allah.

“Tiupan angin” melambangkan kemurkaan Allah TB Ayu 21:18; Maz 35:5; Yes 17:13; 29:5; Maz 11:6.

Pengertian : ayat 4-6 melukiskan orang berdosa yang tidak mau bertobat dengan tiga gambaran yang mengerikan:
1.Mereka seperti "sekam" yang ditiup angin; dihempaskan.
2.Mereka akan dihukum Allah pada hari penghakiman.
3.Mereka akan binasa dalam kekekalan.

, 0 Comments

Belajar mengenal Allah dari Kehidupan Abraham

“BELAJAR MENGENAL ALLAH
DARI KEHIDUPAN ABRAHAM”
Kejadian 13:1-6

Ayat 1 :
Berbicara tentang Mesir:
 Arti nama Mesir adalah “tanah / negeri hitam” – karena tanahnya yang subur dan warnanya hitam.
 Mesir, namanya menjadi termasyur karena kesuburannya, kekayaannya, kesusasteraannya, kuda-kudanya yang baik, dan perdagangannya.
 Mesir merupakan lambang kebanggaan dan kesombongan (Yeh.29:3), lambang kecongkakan (Yeh.32:12), lambang kekuatan (Yes.30:2-3).
 Penduduk Mesir adalah orang-orang yang menyembah berhala, mereka mempraktekkan ilmu-ilmu sihir, suka kawin campur, dan suka menjamu para tamunya (Kej.47:5-6).
 Bahkan Kristus Yesus sendiri dikatakan oleh Kitab Suci “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku” (Mat.2:15; Hos.11:1).
Berbicara tentang Negeb:
 Arti nama Negeb adalah “tanah yang kering / gersang” – sebab disana hanya ada sedikit air. Berbeda dengan Mesir yang memiliki sungai Nil yang menjadikan tanahnya subur.
Dari cerita Alkitab ini, kita dapat menarik suatu pesan Tuhan yaitu bahwa Tuhan menghendaki umat-Nya meninggalkan Mesir – kehidupan yang lama, antara lain: kesombongan, kecongkakan, meremehkan kuasa Tuhan (mengandalkan kekuatannya sendiri), sihir, penyembahan berhala, dsb (Galatia 5:19-21).

Ayat 2 :
“Adapun Abram sangat kaya”. Kekayaan Abram merupakan bukti perlindungan dan penyertaan serta pemeliharaan Tuhan kepadanya. Kekayaan Abram diwujudkan dengan memiliki banyak ternak (kambing, domba, lembu, sapi), perak dan emas. Jaman dahulu perak itu melambangkan mata uang logam dan juga perhiasan. Mengapa Tuhan begitu memberkati Abram sehingga dikatakan bahwa Abram sangat kaya? Karena Abram adalah seorang yang taat kepada perintah Tuhan (Kej.12:1-4 Abram taat ketika Tuhan menyuruhnya meninggalkan ayah dan sanak familinya) sehingga Tuhan memberkati Abram dengan perlindungan, penyertaan, dan pemeliharaan Tuhan. Karena ketaatannya Abraham disebut “Hamba Allah” (Kej.26:24).
Pesan Tuhan melalui ayat bacaan ini adalah (1)jadilah seorang yang taat kepada Tuhan sama seperti Abraham. (2)Jika Tuhan telah memilih dan memanggil kita untuk melayani Tuhan, jangan pernah meragukan penyertaan, perlindungan, dan pemeliharaan Tuhan kepada kita dan keluarga kita. Sebab telah dikatakan tentang suatu janji Tuhan didalam Amsal 13:13.

Ayat 3-4 :
Selain Abraham adalah seorang yang taat kepada perintah Allah, Abraham juga adalah seorang yang selalu membangun mezbah bagi Tuhan. Terbukti dengan Mezbah yang didirikan oleh Abraham setiap kali dia berkemah. Pada waktu itu bangsa Israel hidup mengembara (Kej.13:3). Mezbah pada umumnya adalah tempat persembahan korban. Tetapi mezbah juga dapat diartikan sebagai sebuah peringatan. Artinya: untuk mengingatkan kembali pada suatu pengalaman pertemuan dengan Tuhan. Jadi setiap kali bangsa Israel bertemu dengan Tuhan maka di tempat itu selalu dibuatkan mezbah. Jadi mezbah juga menandai tempat-tempat pengembaraan bangsa Israel. Kebiasaan Abraham ini diikuti oleh keturunannya; Ishak dan Yakub (Kej 26:25; 33:20). Sehingga Tuhan sangat memberkati Ishak dan Yakub sama seperti Abraham.
Pesan Tuhan dalam ayat ini adalah salah satu yang bisa membuat hati Tuhan itu senang adalah dengan selalu membangun mezbah bagi Tuhan sama seperti Abraham. Karena kedekatan hubungan antara Abraham dengan Allah inilah sehingga Abraham disebut “sahabat Allah” (Yakobus 2:23). Apakah kita juga menginginkan menjadi sahabat-sahabatnya Tuhan?

Ayat 5-6 :
Didalam Alkitab versi FAYH, disebutkan bahwa “Lot juga sangat kaya”. Lot (keponakan Abraham) ini telah ikut mengembara bersama Abraham dan hidup dengan Abraham dalam suka dan duka. Sehingga ketika Allah memberkati Abraham, Lot pun turut diberkati. Dalam kisah ini, teringat akan Firman Tuhan didalam Amsal 13:20 dan lagi Mazmur 25:14. Dengan siapa kita bergaul menentukan siapa diri kita sebenarnya. Nama Abram artinya adalah “Orang mulia”. Sedangkan Lot arti namanya adalah “Topeng”. Lot bergaul dengan Abram – orang mulia – yang cinta Tuhan dan membuat Lot turut diberkati Tuhan.
Pesan Tuhan yang didapat dari ayat ini adalah jika kita ingin dicintai dan diberkati Tuhan, milikilah pergaulan dengan orang-orang yang bergaul karib dengan Tuhan. Seperti halnya Lot bergaul karib dengan Abram – seorang yang bergaul karib dengan Tuhan – dan diberkati dengan luarbiasa.

Kesimpulan :
 Tinggalkan kehidupan yang lama kita dan kenakan manusia baru didalam Tuhan Yesus (2 Korintus 5:17).
 Berusahalah untuk menjadi seorang yang taat kepada Tuhan sama seperti Abram. Dan janji Tuhan kepada hamba-hamba-Nya yang taat adalah penyertaan, perlindungan, dan pemeliharaan.
 Bangunlah selalu mezbah bagi Tuhan yaitu suatu hubungan yang karib dengan Tuhan.
Mulai sekarang, milikilah pergaulan dengan orang-orang yang bergaul karib dengan Tuhan. Dan orang yang bergaul karib dengan Tuhan, pasti akan diberkati Tuhan.

, 0 Comments

Anda rindu dipromosikan Tuhan?



Di dalam dunia kerja, hal yang paling menyenangkan adalah ketika seseorang mendapatkan promosi dari atasannya. Atasan kita tentu tidak sembarangan untuk mempromosikan kita. Melainkan atasan kita tentu memiliki pertimbangan-pertimbangan khusus yang membuat atasan kita mempromosikan kita. Dan ketika kita mendapatkan promosi, maka kehidupan kita tentu jauh lebih baik. Keuangan kita, jabatan kita, bahkan masa depan kita jauh lebih baik. Demikian pula apabila Tuhan mempromosikan kita, maka kehidupan kita jauh lebih baik.

Saya akan membantu saudara dengan memberikan prinsip-prinsip yang ada dalam Alkitab supaya saudara mendapatkan promosi dari Tuhan. Dan prinsip-prinsip ini saudara dapat praktekan dimana saudara bekerja.

Prinsip-prinsipnya adalah:

1. Setia.
a. Setia hanya memiliki satu Tuan/Tuhan (Mat.6:24)
b. Setia melakukan pekerjaan/tugasnya walaupun banyak kendala/hambatan (Mat.24:45-51; Mat.25:23). Kesetiaan kita bisa kita wujudkan dengan selalu on time masuk dan pulang kerja, dsb. Memang dalam pekerjaan, kadang ada kendala/hambatan. Siapa tahu kendala itu merupakan ujian imanmu. Tuhan ingin melihat seberapa besar iman percayamu pada Tuhan.

2. Iman percaya bahwa Tuhan selalu turut bekerja dalam pekerjaan kita (Roma 8:28; Mrk.16:20; Mat.9:29). Sebenarnya Tuhan itu tidak pernah meninggalkan kita, seburuk apapun keadaan kita. Malahan yang sering menjauh itu kita, manusia.

3. Kerendahan hati dengan wujud bersedia diajar dan mau belajar (1 Ptr.5:6; Ibr.5:8-9). Contoh kesaksian: ibu Ursula dari pegawai biasa menjadi manager di perusahaan spa. Bu Ursula dikirim ke berbagai manca Negara karena sikapnya yang mau belajar.

4. Rela melayani orang lain dan menjadi berkat. Memiliki kemurahan hati/loyalitas yang tinggi (Mrk.10:45; Lukas 22:27; Yohanes 12:26). Dengan cara demikian kita akan semakin dikasihi manusia dan disayangi Tuhan.

, 0 Comments

Menjaga Lidah Bibir Kita

Mazmur 34:12-15

Saat ini kita ada di zaman akhir. Dan jika kita mengikuti perkembangan zaman, zaman ini bukan semakin baik tapi justru semakin sulit (2 Timotius 3:1). Saya percaya bahwa kita semua, sekalipun keadaan di zaman ini sedang sulit, kita tetap hidup dan diberkati Tuhan. Oleh karena itu, ada kunci bagi tiap-tiap orang yang rindu memiliki kehidupan yang lebih baik, penuh gairah dan diberkati Tuhan. Dan menurut Firman Tuhan, salah satu kuncinya adalah menjaga lidah bibir kita.

Kita tidak akan membahas tentang bagaimana menjaga lidah bibir kita, sebab saya percaya, semua dapat menjaga lidah bibirnya. Namun di dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang kepada siapa kita harus menjaga lidah bibir kita.

1. Kepada Tuhan.
Sering kali, orang tidak menjaga lidah bibirnya terhadap Tuhan. Sering apa yang keluar dari mulutnya, sangat menyakitkan hati Tuhan.

Contoh:
Ketika bangsa Israel mengalami masa pencobaan, mereka melihat orang-orang yang fasik hidup dengan makmur, sukses, dan sepertinya orang-orang fasik itu hidup bahagia. Bangsa Israel mulai bersungut-sungut dan menyalahkan Tuhan. Perkataan mereka sangat menyakiti hati Tuhan (Maleakhi 3:13-15).

Jika kita melihat kehidupan nabi Ayub, Ayub tidaklah demikian. Sekalipun Ayub mengalami masa pencobaan yang besar, Ayub tetap menjaga lidah bibirnya terhadap Allah (Ayub 1:22; 2:10). Orang yang takut pada Tuhan akan menjaga lidah bibirnya terhadap Tuhan.
Orang yang menjaga lidah bibirnya, Ayat Suci mengatakan Tuhan akan memberkati dia bahkan Tuhan akan menyelamatkannya (Mazmur 24:3-6).

Saudara, mengapa Tuhan menganggap menjaga lidah bibir itu penting? Karena Tuhan memperhatikan apa yang kita katakan dan Tuhan mendengar! Semua perkataan kita ditulis dalam kitab peringatan dan orang yang menjaga lidah bibirnya akan menjadi milik kesayangan Tuhan! Sama seperti bapa sayang kepada anak-anaknya (Maleakhi 3:16-17).

2. Kepada sesama kita.
Sering kali kita tanpa sadar atau tidak menyakiti sesama kita dengan perkataan kita. Perkataan kita bukan seharusnya memberkati tetapi malah mengutuki (Yakobus 3:9-10).

Contohnya:
Masih ingat kisah Bileam yang disuruh mengutuki bangsa Israel? (Bilangan 22:2-6). Siapa yang kau berkati, dia beroleh berkat, dan siapa yang kau kutuki, dia kena kutuk.

Firman Tuhan mengingatkan bahwa perkataan yang buruk itu seperti penyakit kanker yang menjalar keseluruh tubuh (2 Timotius 2:16-17). Seharusnya perkataan kita membawa kebaikan bagi orang lain. Namun seringkali perkataan kita justru membuat keadaan orang lain bertambah buruk (Efesus 4:29; Mazmur 45:3 – Tuhan senantiasa memberkati orang yang perkataannya penuh kemurahan)

3. Kepada diri sendiri.
Ada kuasa di dalam perkataan kita (Amsal 18:21). Sering kali kita merendahkan diri sendiri dengan perkataannya sendiri. Saudara masih ingat dengan kisah “kedua belas pengintai”? 10 diantaranya merendahkan diri sendiri dengan perkataannya (Bilangan 13:33). Dan akhirnya 10 pengintai itu tidak masuk tanah Perjanjian karena perkataan mereka sendiri.

Jangan menilai diri saudara menurut pandangan diri sendiri atau orang lain. Tetapi hargailah diri saudara seperti Tuhan memandang saudara berharga di hadapanNya.

Jangan berkata saya tidak mampu sebelum saudara mencobanya. Saya percaya setiap orang diberi kesempatan yang sama oleh Tuhan.

Jangan berkata yang negative terhadap diri sendiri. Perkatakan Firman Tuhan Filipi 4:13; Roma 8:31,37 dan masih banyak lagi Firman Tuhan yang lain.

Kesaksian:
Ibu Rowling – Seorang penulis terkaya dan terlaris penjualannya dalam sejarah! Penulis buku Harry Potter.
Bukunya sudah terjual sebanyak 375jt di seluruh dunia. Bahkan dalam 1 bukunya terjual 15jt copy. Luar biasa!
Apakah ibu Rowling dari keluarga kaya? Inilah kata ibu Rowling ketika diwawancarai: Anda mungkin tidak pernah tahu, betapa menyedihkannya hidup tanpa uang sama sekali. Kecuali jika Anda sudah pernah mengalaminya, seperti yang aku alami.
Ibu Rowling adalah seorang ibu tunggal yang harus menghidupi anak-anaknya dengan hidup serba kekurangan. Bahkan ibu Rowling harus hidup dari santunan pemerintah Inggris karena masuk kategori orang miskin. Hanya dengan mesin ketik tua, ibu Rowling menulis naskahnya. Bahkan ia terpaksa harus mengetik ulang beberapa buku hanya karena tidak mampu membayar biaya fotocopy. Apakah di tempat ini ada yang semiskin ibu Rowing yang sampai-sampai untuk fotocopy saja tidak punya uang?
Ibu Rowling tidak berkata yang negative tapi ibu Rowling ini berjuang. Dan akhirnya dia menjadi sukses.

, 1 Comment

Kehidupan Seorang Hamba

“KEHIDUPAN SEORANG HAMBA”
Yesaya 41:8-10


Ayat 8 : Adapun gagasan "hamba” tidak mengungkapkan hubungan: budak-majikan, tetapi hubungan yang mencakup kepercayaan dan kasih.

Kata “Kupilih”, berbicara pilihan Tuhan seperti halnya di dalam Roma 9:15-16, dan ditekankan sekali lagi pada ayat 18 bahwa jika Allah memilih umat Israel sebagai umat pilihan Allah maka Allah pasti akan bertangungjawab atas kehidupan mereka, Allah akan memelihara hidup mereka, Allah akan menjaga mereka dari setiap mara bahaya (Roma 8:33, 31).

Tuhan telah mengenal kita Yeremia 1:5.
RencanaNya tidak mungkin gagal Ayub 42:2

Dan yang terakhir kata “keturunan Abraham yang Kukasihi”. Memang, secara lahiriah bangsa Israel adalah keturunan Abraham. Akan tetapi, Janji-janji Allah tidak untuk bangsa Israel saja (karena mereka adalah keturunan Abraham), melainkan juga bagi setiap orang yang menjadi milik Kristus Yesus, berhak untuk menikmati segala janji Tuhan (Galatia 3:29).

Ayat 9 : Tuhan memberikan ketegasan bahwa sesunguhnya kita benar-benar adalah hambaNya, orang-orang pilihan yang dikasihi Tuhan.

Ayat 10 : merupakan janji Tuhan bagi kita. JanjiNya pada kita meliputi :
1. JANJI PENYERTAAN yang membuat kita tidak bimbang dan ragu kepadaNya.
2. JANJI PENEGUHAN dan PERTOLONGAN dimana Tuhan siap sedia untuk menolong kita di waktu kita membutuhkanNya.
3. JANJI KEMENANGAN DAN KEBERHASILAN apa saja yang kita kerjakan, asalkan kita tetap menyertakan Tuhan didalam pekerjaan kita, maka pasti akan dibuat berhasil dan mencapai kemenangan.

Kesimpulan : Pastikan bahwa diri kita adalah seorang hamba Tuhan, yang dipilih dan dikasihi Tuhan maka sesunguhnya kita akan senantiasa disertai, diteguhkan, ditolong untuk memperoleh kemenangan dan keberhasilan. Amen.

, 0 Comments

Apakah Arti Hidupmu?

Nats Alkitab: Yakobus 4:14
Alkitab bertanya, “apakah arti hidupmu?” Kita akan menemukan jawaban yang berbeda-beda. Ada orang yang berkata hidup ini bagaikan seorang yang sedang main sinetron (manusia sebagai pemainnya dan Tuhan sebagai sutradaranya). Ada juga yang berkata bahwa kehidupan ini bagaikan sebuah roda yang berputar, kadang diatas, kadang dibawah, bahkan kadang hanya berputar-putar saja tak tentu arah. Ada juga yang berkata kehidupan ini baginya masih menjadi misteri.
Sebenarnya sebagaimana saudara memandang kehidupan ini maka demikian pula hidup saudara. Kalau saudara beranggapan bahwa hidup ini hanya sekali setelah itu mati dan tdk ada lagi maka saudara akan memiliki gaya hidup bersenang-senang saja tanpa memperdulikan apakah itu dosa atau tidak. Kalau saudara menganggap hidup ini bagaikan sebuah perlombaan maka bagi saudara kemenangan, keberhasilan dan kesuksesan merupakan hal terpenting dalam hidup saudara.
Jadi, kalau pandangan saudara tentang hidup ini keliru maka seluruh sisa hidup saudara akan saudara habiskan dengan sia-sia. Oleh sebab itu saudara perlu diterangi oleh Roh Kudus melalui firman Allah.
Apa pun pandangan hidup saudara, saudara harus mengetahui apa yang dikatakan Alkitab tentang arti hidup ini. Dan kita harus memegang teguh apa yang Alkitab katakan. Saya ingin membantu saudara untuk memahami makna kehidupan saudara sesuai apa yang difirmankan Allah dalam Alkitab:


1. Mazmur 11:4 Hidup adalah UJIAN.
Allah tidak pernah berhenti menguji hamba-hambaNya. Ini terlihat dari seluruh kisah yang dicatat dalam Alkitab. Allah terus-menerus menguji karakter, kesetiaan, ketaatan, kesucian, kesabaran, kasih kita kepada-Nya. Dalam kisah Alkitab kita mendapati ada hamba-hambaNya yang lulus dalam ujian dan ada juga yang gagal dalam ujian. Mereka yang pernah gagal dalam ujian antara lain: Adam-Hawa dan Daud. Dan mereka yang lulus ujian adalah: Abraham, Yusuf, Rut, Ester, Daniel, dll. Semua kisah ini ditulis sebagai peringatan bagi kita yang hidup sekarang ini ( 1 Kor.10:11 ). Kadang kala ujian datang melalui masalah-masalah yang kita hadapi, doa yang tak kunjung dijawab Tuhan, bahkan melalui perlakuan orang-orang yang tak bertanggungjawab atas kita. Dalam Alkitab ditulis ± 200 kali tentang ujian, cobaan, dan pemurnian. KABAR BAIK: Allah ingin saudara lulus dalam ujian. Maka Allah sekali-kali tidak akan pernah meninggalkan saudara. Allah tidak akan mengijikan cobaan dan ujian melampaui kekuatan kita ( 1 Kor. 10:13 ) dan Tuhan memberikan berkat bagi mereka yang lulus ujian ( Yak. 1:12).

2. 1 Kor. 4:2 Hidup adalah KEPERCAYAAN.
Segala sesuatu yang saudara miliki seperti: kekayaan, kedudukan/jabatan, kepandaian, talenta, dsb. Bukan milik saudara melainkan milik Allah yang dipercayakan pada saudara ( 1 Kor. 4:7 ). Dan Tuhan ingin saudara menjadi hamba-hambaNya yang dapat dipercayai ( 1 Kor. 4:2 ). Matius 25:14-29 menceritakan perumpamaan tentang Talenta. Dan Mat. 25:21 paling tidak ada
3 berkat yang Tuhan janjikan bagi hamba-hambaNya yang setia mengurus harta tuannya:
a) “Baik sekali perbuatanmu” – Saudara akan diteguhkan oleh Allah sebagai hamba yang baik dalam mengurus harta Tuhan.
b) “Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab yang besar” – saudara akan diangkat atau dipromosikan oleh Tuhan.
c) “Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” – Saudara akan memiliki hidup yang penuh kebahagiaan dan masa depan penuh harapan.

3. 2 Kor. 5:20 Hidup adalah MENJADI UTUSAN KRISTUS
Hidup manusia itu bersifat singkat dan sementara. Alkitab banyak menggambarkan hidup manusia itu seperti kabut, uap, dan asap dimana sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Karena itu Akitab menggambarkan kehidupan yang singkat ini dengan istilah-istilah: seperti orang asing, peziarah, pendatang, pengunjung dan musafir selama kita ada di dunia ini ( 1 Petrus 1:17 ).
Saya memiliki KTP kota Malang. Tetapi saya bekerja di Surabaya walaupun KTP saya kota Malang. Kemana-mana saya membawa identitas diri saya, dan setiap kali saya ditanya tentang asal saya, saya berkata saya berasal dari kota malang bukan kota Surabaya, walaupun saya bekerja di kota Surabaya. Seharusnya kita mengetahui identitas diri kita yg sebenarnya, bahwa kita berasal dari kota Sorgawi walaupun skg kita hidup dan tinggal di bumi ( Filipi 3:20 ). Jika kita terlalu mencintai dunia ini maka tidak menutup kemungkinan, kita akan binasa ( Filipi 3:19 ).
Sekarang bagaimana seharusnya kita hidup? 2 Kor. 4:18. Focus kita buka pada dunia ini melainkan lebih kepada perkara rohani. Semua yg kita kerjakan kita kerjakan dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Bagi Allah, pahlawan-pahlawan iman yag paling besar bukanlah orang-orang yg mencapai kemakmuran, keberhasilan, dan kuasa di dunia ini melainkan orang-orang yang memperlakukan kehidupan ini sebagai utusan-utusan Kristus yg melayani dengan setia, sambil mengharapkan upah yg dijanjikan Allah bagi mereka ( Ibrani 11:13, 16 ).
Sebelum 2 detik kematian menjemput kita, banyak orang akan berkata, “mengapa aku begitu mementingkan hal-hal yg bersifat begitu semtara? Apa yg sedang kupikirkan? Mengapa aku menyia-nyiakan begitu banyak waktu, tenaga, perhatian pada apa yg tdak bertahan untuk selamanya?”

Ingat Amanat Agung Tuhan kita MAT. 28:19-20

, 0 Comments