Subscribe to esahabat

Powered by asia.groups.yahoo.com

Hidup Berbeda di Tengah Dunia Menurut Kitab Mazmur 1:1-6



Hidup Berbeda di Tengah Dunia

Ayat 1 : “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasehat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh”

“Berbahagialah” = אשׁר ‘esher (Bhs. Ibrani) artinya diberkatilah; berbahagialah.
“Berjalan, berdiri, duduk” = berbicara tentang sikap hidup manusia.

Pengertian : Setiap orang pasti ingin hidupnya selalu diberkati oleh Tuhan. Dan setiap orang juga ingin memiliki kehidupan yang berbahagia. Rahasia hidup yang diberkati Tuhan dan hidup yang berbahagia adalah memperhatikan sikap, tingkah laku, dan gaya hidupnya. Tentu saja seturut dengan Firman Tuhan.

“Orang fasik” = רשׁע raw-shaw' (Bhs. Ibrani) artinya orang yg tidak beriman; orang yang tahu Tuhan namun tidak melakukan Firman Tuhan.
Dilukiskan sebagai:
1.Buta dengan sengaja Mat 23:17,19,26
2.Keji. Yes 32:6
3.Membenarkan diri. Yes 65:5; Luk 18:11
4.Serakah. Yeh 33:31; 2Pet 2:3
5.Menyombongkan diri. Mat 6:2,5,16; 23:5
6.Mencari kesalahan. Mat 7:3-5; Luk 13:14,15
7.Lebih mementingkan adat istiadat dari pada Firman Tuhan. Mat 15:1-3
8.Taat dalam kewajiban yang kecil, tetapi melalaikan kewajibab-kewajiban yang besar. Mat 23:23,24
9.Pura-pura beribadah. 2Tim 3:5
10.Mencari kesucian luar saja. Luk 11:39
11.Mengajarkan tetapi tidak melakukan. Yeh 33:31,32; Mat 23:3; Rom 2:17-23
12.Memuliakan Allah dengan bibir saja. Yes 29:13; Mat 15:8
13.Bermegah dalam perkara lahir saja. 2Kor 5:12
14.Berharap kepada hak-haknya. Yer 7:4; Mat 3:9
15.Kelihatan rajin dalam pekerjaan Tuhan. Yes 58:2
16.Rajin membawa orang masuk agama. Mat 23:15
17.Suka dihormati. Mat 23:6,7

“Orang berdosa” = חטּא khat-taw' (Bhs. Ibrani) artinya orang yang melakukan kejahatan; pelanggar hukum; seorang yang berdosa.

“Pencemooh” = לוּץ loots (Bhs. Ibrani) artinya orang yang mengejek; mencaci maki; mengolok-olok; lebih ditujukan kepada Tuhan.

Pengertian : “Orang fasik, orang berdosa, dan pencemooh” ketiganya mewakili orang duniawi yang hidupnya tidak tinggal dalam Firman Tuhan. Selama kita hidup, kita akan bertemu dengan ketiga macam orang ini. Dalam ayat ini, orang yang ingin hidupnya diberkati dan berbahagia, harus menolak ajakan, bujukan, dan tidak mengikuti langkah orang-orang fasik, berdosa, dan pencemooh.

Ayat 2 : “Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.”

“Kesukaannya” = חפץ khay'-fets artinya kesenangannya; keinginannya; menganggap hal merenungkan Firman Tuhan itu lebih berharga; dengan sepenuh hati.

“Taurat TUHAN” = תּרה תּורה to-raw' artinya suatu ajaran; hukum – terutama Kesepuluh perintah Allah atau Pentateuch. Kata “Tora” ini berhubungan dengan kata kerja “Hora” yang artinya memimpin; mengajar dan mendidik – 2 Tim.3:16.

“Merenungkan” = הגה haw-gaw' artinya diperkatakan; dibahas lebih dalam; dipikirkan / direnungkan. Dan perenungan berbeda dengan berdoa – Yak.1:25
“Siang dan malam” artinya setiap hari; ada waktu yang kita berikan secara khusus.

Pengertian : ini adalah sikap hidup daripada orang benar. Setiap orang yang ingin menerima berkat dari Tuhan dan memiliki kehidupan berbahagia, mereka akan senantiasa merenungkan Firman Tuhan, sehingga membentuk dan mengisi pikiran, pembicaraan dan perbuatannya – Kis.17:11.

Ayat 3 : ”Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

“Air” = sering kali melambangkan Roh Allah dimana Allah adalah Sumber kehidupan – Yoh.7:38-39.

“Berhasil” = צלחtsaw-lakh' artinya menjadi lebih baik; mengalami kemajuan; beruntung; makmur dan sukses. Hal ini bukan berarti orang itu tidak akan mengalami kegagalan ataupun kekurangan. Kita harus mengakui bahwa ajaran Alkitab bahwa Allah mungkin mengijinkan anak-anakNya mengalami kekurangan. Kemungkinan Allah mengijinkannya karena :
1.Agar didorong untuk lebih percaya kepada-Nya dan mengembangkan iman, ketabahan rohani dan pelayanan kita (Rom 8:35-39; 2Kor 4:7-12; 6:4-10; 12:7-10;1Pet 1:6-7).
2.Kita mungkin mengalami kesusahan yang amat berat ketika kesaksian kita mengenai Kristus dan pelayanan kita kepada-Nya mendatangkan penganiayaan dan penindasan dari dunia. ( Luk 6:20-23; Ibr 10:32-34; 1Pet 2:19-21; Wahy 2:9-10)
3.Kita mungkin menderita kemiskinan disebabkan oleh bencana nasional atau alam seperti peperangan, bencana kelaparan, bencana kekeringan, atau keadaan sosio-ekonomi yang parah (Kis 11:28-30; 2Kor 8:2,12-14).
Namun ada janji bagi anak-anakNya seperti dalam Maz.34:20 dan Ibr.13:5b.

Ayat 4-6 : “Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

“sekam” atau jerami.

“Angin” = רוּח roo'-akh nafas Allah.

“Tiupan angin” melambangkan kemurkaan Allah TB Ayu 21:18; Maz 35:5; Yes 17:13; 29:5; Maz 11:6.

Pengertian : ayat 4-6 melukiskan orang berdosa yang tidak mau bertobat dengan tiga gambaran yang mengerikan:
1.Mereka seperti "sekam" yang ditiup angin; dihempaskan.
2.Mereka akan dihukum Allah pada hari penghakiman.
3.Mereka akan binasa dalam kekekalan.

0 Comments to "Hidup Berbeda di Tengah Dunia Menurut Kitab Mazmur 1:1-6"

Posting Komentar

Mohon tulis nama Anda dan alamat email. Terima kasih