Subscribe to esahabat

Powered by asia.groups.yahoo.com

Belajar mengenal Allah dari Kehidupan Abraham

“BELAJAR MENGENAL ALLAH
DARI KEHIDUPAN ABRAHAM”
Kejadian 13:1-6

Ayat 1 :
Berbicara tentang Mesir:
 Arti nama Mesir adalah “tanah / negeri hitam” – karena tanahnya yang subur dan warnanya hitam.
 Mesir, namanya menjadi termasyur karena kesuburannya, kekayaannya, kesusasteraannya, kuda-kudanya yang baik, dan perdagangannya.
 Mesir merupakan lambang kebanggaan dan kesombongan (Yeh.29:3), lambang kecongkakan (Yeh.32:12), lambang kekuatan (Yes.30:2-3).
 Penduduk Mesir adalah orang-orang yang menyembah berhala, mereka mempraktekkan ilmu-ilmu sihir, suka kawin campur, dan suka menjamu para tamunya (Kej.47:5-6).
 Bahkan Kristus Yesus sendiri dikatakan oleh Kitab Suci “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku” (Mat.2:15; Hos.11:1).
Berbicara tentang Negeb:
 Arti nama Negeb adalah “tanah yang kering / gersang” – sebab disana hanya ada sedikit air. Berbeda dengan Mesir yang memiliki sungai Nil yang menjadikan tanahnya subur.
Dari cerita Alkitab ini, kita dapat menarik suatu pesan Tuhan yaitu bahwa Tuhan menghendaki umat-Nya meninggalkan Mesir – kehidupan yang lama, antara lain: kesombongan, kecongkakan, meremehkan kuasa Tuhan (mengandalkan kekuatannya sendiri), sihir, penyembahan berhala, dsb (Galatia 5:19-21).

Ayat 2 :
“Adapun Abram sangat kaya”. Kekayaan Abram merupakan bukti perlindungan dan penyertaan serta pemeliharaan Tuhan kepadanya. Kekayaan Abram diwujudkan dengan memiliki banyak ternak (kambing, domba, lembu, sapi), perak dan emas. Jaman dahulu perak itu melambangkan mata uang logam dan juga perhiasan. Mengapa Tuhan begitu memberkati Abram sehingga dikatakan bahwa Abram sangat kaya? Karena Abram adalah seorang yang taat kepada perintah Tuhan (Kej.12:1-4 Abram taat ketika Tuhan menyuruhnya meninggalkan ayah dan sanak familinya) sehingga Tuhan memberkati Abram dengan perlindungan, penyertaan, dan pemeliharaan Tuhan. Karena ketaatannya Abraham disebut “Hamba Allah” (Kej.26:24).
Pesan Tuhan melalui ayat bacaan ini adalah (1)jadilah seorang yang taat kepada Tuhan sama seperti Abraham. (2)Jika Tuhan telah memilih dan memanggil kita untuk melayani Tuhan, jangan pernah meragukan penyertaan, perlindungan, dan pemeliharaan Tuhan kepada kita dan keluarga kita. Sebab telah dikatakan tentang suatu janji Tuhan didalam Amsal 13:13.

Ayat 3-4 :
Selain Abraham adalah seorang yang taat kepada perintah Allah, Abraham juga adalah seorang yang selalu membangun mezbah bagi Tuhan. Terbukti dengan Mezbah yang didirikan oleh Abraham setiap kali dia berkemah. Pada waktu itu bangsa Israel hidup mengembara (Kej.13:3). Mezbah pada umumnya adalah tempat persembahan korban. Tetapi mezbah juga dapat diartikan sebagai sebuah peringatan. Artinya: untuk mengingatkan kembali pada suatu pengalaman pertemuan dengan Tuhan. Jadi setiap kali bangsa Israel bertemu dengan Tuhan maka di tempat itu selalu dibuatkan mezbah. Jadi mezbah juga menandai tempat-tempat pengembaraan bangsa Israel. Kebiasaan Abraham ini diikuti oleh keturunannya; Ishak dan Yakub (Kej 26:25; 33:20). Sehingga Tuhan sangat memberkati Ishak dan Yakub sama seperti Abraham.
Pesan Tuhan dalam ayat ini adalah salah satu yang bisa membuat hati Tuhan itu senang adalah dengan selalu membangun mezbah bagi Tuhan sama seperti Abraham. Karena kedekatan hubungan antara Abraham dengan Allah inilah sehingga Abraham disebut “sahabat Allah” (Yakobus 2:23). Apakah kita juga menginginkan menjadi sahabat-sahabatnya Tuhan?

Ayat 5-6 :
Didalam Alkitab versi FAYH, disebutkan bahwa “Lot juga sangat kaya”. Lot (keponakan Abraham) ini telah ikut mengembara bersama Abraham dan hidup dengan Abraham dalam suka dan duka. Sehingga ketika Allah memberkati Abraham, Lot pun turut diberkati. Dalam kisah ini, teringat akan Firman Tuhan didalam Amsal 13:20 dan lagi Mazmur 25:14. Dengan siapa kita bergaul menentukan siapa diri kita sebenarnya. Nama Abram artinya adalah “Orang mulia”. Sedangkan Lot arti namanya adalah “Topeng”. Lot bergaul dengan Abram – orang mulia – yang cinta Tuhan dan membuat Lot turut diberkati Tuhan.
Pesan Tuhan yang didapat dari ayat ini adalah jika kita ingin dicintai dan diberkati Tuhan, milikilah pergaulan dengan orang-orang yang bergaul karib dengan Tuhan. Seperti halnya Lot bergaul karib dengan Abram – seorang yang bergaul karib dengan Tuhan – dan diberkati dengan luarbiasa.

Kesimpulan :
 Tinggalkan kehidupan yang lama kita dan kenakan manusia baru didalam Tuhan Yesus (2 Korintus 5:17).
 Berusahalah untuk menjadi seorang yang taat kepada Tuhan sama seperti Abram. Dan janji Tuhan kepada hamba-hamba-Nya yang taat adalah penyertaan, perlindungan, dan pemeliharaan.
 Bangunlah selalu mezbah bagi Tuhan yaitu suatu hubungan yang karib dengan Tuhan.
Mulai sekarang, milikilah pergaulan dengan orang-orang yang bergaul karib dengan Tuhan. Dan orang yang bergaul karib dengan Tuhan, pasti akan diberkati Tuhan.

, 0 Comments

Anda rindu dipromosikan Tuhan?



Di dalam dunia kerja, hal yang paling menyenangkan adalah ketika seseorang mendapatkan promosi dari atasannya. Atasan kita tentu tidak sembarangan untuk mempromosikan kita. Melainkan atasan kita tentu memiliki pertimbangan-pertimbangan khusus yang membuat atasan kita mempromosikan kita. Dan ketika kita mendapatkan promosi, maka kehidupan kita tentu jauh lebih baik. Keuangan kita, jabatan kita, bahkan masa depan kita jauh lebih baik. Demikian pula apabila Tuhan mempromosikan kita, maka kehidupan kita jauh lebih baik.

Saya akan membantu saudara dengan memberikan prinsip-prinsip yang ada dalam Alkitab supaya saudara mendapatkan promosi dari Tuhan. Dan prinsip-prinsip ini saudara dapat praktekan dimana saudara bekerja.

Prinsip-prinsipnya adalah:

1. Setia.
a. Setia hanya memiliki satu Tuan/Tuhan (Mat.6:24)
b. Setia melakukan pekerjaan/tugasnya walaupun banyak kendala/hambatan (Mat.24:45-51; Mat.25:23). Kesetiaan kita bisa kita wujudkan dengan selalu on time masuk dan pulang kerja, dsb. Memang dalam pekerjaan, kadang ada kendala/hambatan. Siapa tahu kendala itu merupakan ujian imanmu. Tuhan ingin melihat seberapa besar iman percayamu pada Tuhan.

2. Iman percaya bahwa Tuhan selalu turut bekerja dalam pekerjaan kita (Roma 8:28; Mrk.16:20; Mat.9:29). Sebenarnya Tuhan itu tidak pernah meninggalkan kita, seburuk apapun keadaan kita. Malahan yang sering menjauh itu kita, manusia.

3. Kerendahan hati dengan wujud bersedia diajar dan mau belajar (1 Ptr.5:6; Ibr.5:8-9). Contoh kesaksian: ibu Ursula dari pegawai biasa menjadi manager di perusahaan spa. Bu Ursula dikirim ke berbagai manca Negara karena sikapnya yang mau belajar.

4. Rela melayani orang lain dan menjadi berkat. Memiliki kemurahan hati/loyalitas yang tinggi (Mrk.10:45; Lukas 22:27; Yohanes 12:26). Dengan cara demikian kita akan semakin dikasihi manusia dan disayangi Tuhan.

, 0 Comments

Menjaga Lidah Bibir Kita

Mazmur 34:12-15

Saat ini kita ada di zaman akhir. Dan jika kita mengikuti perkembangan zaman, zaman ini bukan semakin baik tapi justru semakin sulit (2 Timotius 3:1). Saya percaya bahwa kita semua, sekalipun keadaan di zaman ini sedang sulit, kita tetap hidup dan diberkati Tuhan. Oleh karena itu, ada kunci bagi tiap-tiap orang yang rindu memiliki kehidupan yang lebih baik, penuh gairah dan diberkati Tuhan. Dan menurut Firman Tuhan, salah satu kuncinya adalah menjaga lidah bibir kita.

Kita tidak akan membahas tentang bagaimana menjaga lidah bibir kita, sebab saya percaya, semua dapat menjaga lidah bibirnya. Namun di dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang kepada siapa kita harus menjaga lidah bibir kita.

1. Kepada Tuhan.
Sering kali, orang tidak menjaga lidah bibirnya terhadap Tuhan. Sering apa yang keluar dari mulutnya, sangat menyakitkan hati Tuhan.

Contoh:
Ketika bangsa Israel mengalami masa pencobaan, mereka melihat orang-orang yang fasik hidup dengan makmur, sukses, dan sepertinya orang-orang fasik itu hidup bahagia. Bangsa Israel mulai bersungut-sungut dan menyalahkan Tuhan. Perkataan mereka sangat menyakiti hati Tuhan (Maleakhi 3:13-15).

Jika kita melihat kehidupan nabi Ayub, Ayub tidaklah demikian. Sekalipun Ayub mengalami masa pencobaan yang besar, Ayub tetap menjaga lidah bibirnya terhadap Allah (Ayub 1:22; 2:10). Orang yang takut pada Tuhan akan menjaga lidah bibirnya terhadap Tuhan.
Orang yang menjaga lidah bibirnya, Ayat Suci mengatakan Tuhan akan memberkati dia bahkan Tuhan akan menyelamatkannya (Mazmur 24:3-6).

Saudara, mengapa Tuhan menganggap menjaga lidah bibir itu penting? Karena Tuhan memperhatikan apa yang kita katakan dan Tuhan mendengar! Semua perkataan kita ditulis dalam kitab peringatan dan orang yang menjaga lidah bibirnya akan menjadi milik kesayangan Tuhan! Sama seperti bapa sayang kepada anak-anaknya (Maleakhi 3:16-17).

2. Kepada sesama kita.
Sering kali kita tanpa sadar atau tidak menyakiti sesama kita dengan perkataan kita. Perkataan kita bukan seharusnya memberkati tetapi malah mengutuki (Yakobus 3:9-10).

Contohnya:
Masih ingat kisah Bileam yang disuruh mengutuki bangsa Israel? (Bilangan 22:2-6). Siapa yang kau berkati, dia beroleh berkat, dan siapa yang kau kutuki, dia kena kutuk.

Firman Tuhan mengingatkan bahwa perkataan yang buruk itu seperti penyakit kanker yang menjalar keseluruh tubuh (2 Timotius 2:16-17). Seharusnya perkataan kita membawa kebaikan bagi orang lain. Namun seringkali perkataan kita justru membuat keadaan orang lain bertambah buruk (Efesus 4:29; Mazmur 45:3 – Tuhan senantiasa memberkati orang yang perkataannya penuh kemurahan)

3. Kepada diri sendiri.
Ada kuasa di dalam perkataan kita (Amsal 18:21). Sering kali kita merendahkan diri sendiri dengan perkataannya sendiri. Saudara masih ingat dengan kisah “kedua belas pengintai”? 10 diantaranya merendahkan diri sendiri dengan perkataannya (Bilangan 13:33). Dan akhirnya 10 pengintai itu tidak masuk tanah Perjanjian karena perkataan mereka sendiri.

Jangan menilai diri saudara menurut pandangan diri sendiri atau orang lain. Tetapi hargailah diri saudara seperti Tuhan memandang saudara berharga di hadapanNya.

Jangan berkata saya tidak mampu sebelum saudara mencobanya. Saya percaya setiap orang diberi kesempatan yang sama oleh Tuhan.

Jangan berkata yang negative terhadap diri sendiri. Perkatakan Firman Tuhan Filipi 4:13; Roma 8:31,37 dan masih banyak lagi Firman Tuhan yang lain.

Kesaksian:
Ibu Rowling – Seorang penulis terkaya dan terlaris penjualannya dalam sejarah! Penulis buku Harry Potter.
Bukunya sudah terjual sebanyak 375jt di seluruh dunia. Bahkan dalam 1 bukunya terjual 15jt copy. Luar biasa!
Apakah ibu Rowling dari keluarga kaya? Inilah kata ibu Rowling ketika diwawancarai: Anda mungkin tidak pernah tahu, betapa menyedihkannya hidup tanpa uang sama sekali. Kecuali jika Anda sudah pernah mengalaminya, seperti yang aku alami.
Ibu Rowling adalah seorang ibu tunggal yang harus menghidupi anak-anaknya dengan hidup serba kekurangan. Bahkan ibu Rowling harus hidup dari santunan pemerintah Inggris karena masuk kategori orang miskin. Hanya dengan mesin ketik tua, ibu Rowling menulis naskahnya. Bahkan ia terpaksa harus mengetik ulang beberapa buku hanya karena tidak mampu membayar biaya fotocopy. Apakah di tempat ini ada yang semiskin ibu Rowing yang sampai-sampai untuk fotocopy saja tidak punya uang?
Ibu Rowling tidak berkata yang negative tapi ibu Rowling ini berjuang. Dan akhirnya dia menjadi sukses.

, 1 Comment

Kehidupan Seorang Hamba

“KEHIDUPAN SEORANG HAMBA”
Yesaya 41:8-10


Ayat 8 : Adapun gagasan "hamba” tidak mengungkapkan hubungan: budak-majikan, tetapi hubungan yang mencakup kepercayaan dan kasih.

Kata “Kupilih”, berbicara pilihan Tuhan seperti halnya di dalam Roma 9:15-16, dan ditekankan sekali lagi pada ayat 18 bahwa jika Allah memilih umat Israel sebagai umat pilihan Allah maka Allah pasti akan bertangungjawab atas kehidupan mereka, Allah akan memelihara hidup mereka, Allah akan menjaga mereka dari setiap mara bahaya (Roma 8:33, 31).

Tuhan telah mengenal kita Yeremia 1:5.
RencanaNya tidak mungkin gagal Ayub 42:2

Dan yang terakhir kata “keturunan Abraham yang Kukasihi”. Memang, secara lahiriah bangsa Israel adalah keturunan Abraham. Akan tetapi, Janji-janji Allah tidak untuk bangsa Israel saja (karena mereka adalah keturunan Abraham), melainkan juga bagi setiap orang yang menjadi milik Kristus Yesus, berhak untuk menikmati segala janji Tuhan (Galatia 3:29).

Ayat 9 : Tuhan memberikan ketegasan bahwa sesunguhnya kita benar-benar adalah hambaNya, orang-orang pilihan yang dikasihi Tuhan.

Ayat 10 : merupakan janji Tuhan bagi kita. JanjiNya pada kita meliputi :
1. JANJI PENYERTAAN yang membuat kita tidak bimbang dan ragu kepadaNya.
2. JANJI PENEGUHAN dan PERTOLONGAN dimana Tuhan siap sedia untuk menolong kita di waktu kita membutuhkanNya.
3. JANJI KEMENANGAN DAN KEBERHASILAN apa saja yang kita kerjakan, asalkan kita tetap menyertakan Tuhan didalam pekerjaan kita, maka pasti akan dibuat berhasil dan mencapai kemenangan.

Kesimpulan : Pastikan bahwa diri kita adalah seorang hamba Tuhan, yang dipilih dan dikasihi Tuhan maka sesunguhnya kita akan senantiasa disertai, diteguhkan, ditolong untuk memperoleh kemenangan dan keberhasilan. Amen.

, 0 Comments

Apakah Arti Hidupmu?

Nats Alkitab: Yakobus 4:14
Alkitab bertanya, “apakah arti hidupmu?” Kita akan menemukan jawaban yang berbeda-beda. Ada orang yang berkata hidup ini bagaikan seorang yang sedang main sinetron (manusia sebagai pemainnya dan Tuhan sebagai sutradaranya). Ada juga yang berkata bahwa kehidupan ini bagaikan sebuah roda yang berputar, kadang diatas, kadang dibawah, bahkan kadang hanya berputar-putar saja tak tentu arah. Ada juga yang berkata kehidupan ini baginya masih menjadi misteri.
Sebenarnya sebagaimana saudara memandang kehidupan ini maka demikian pula hidup saudara. Kalau saudara beranggapan bahwa hidup ini hanya sekali setelah itu mati dan tdk ada lagi maka saudara akan memiliki gaya hidup bersenang-senang saja tanpa memperdulikan apakah itu dosa atau tidak. Kalau saudara menganggap hidup ini bagaikan sebuah perlombaan maka bagi saudara kemenangan, keberhasilan dan kesuksesan merupakan hal terpenting dalam hidup saudara.
Jadi, kalau pandangan saudara tentang hidup ini keliru maka seluruh sisa hidup saudara akan saudara habiskan dengan sia-sia. Oleh sebab itu saudara perlu diterangi oleh Roh Kudus melalui firman Allah.
Apa pun pandangan hidup saudara, saudara harus mengetahui apa yang dikatakan Alkitab tentang arti hidup ini. Dan kita harus memegang teguh apa yang Alkitab katakan. Saya ingin membantu saudara untuk memahami makna kehidupan saudara sesuai apa yang difirmankan Allah dalam Alkitab:


1. Mazmur 11:4 Hidup adalah UJIAN.
Allah tidak pernah berhenti menguji hamba-hambaNya. Ini terlihat dari seluruh kisah yang dicatat dalam Alkitab. Allah terus-menerus menguji karakter, kesetiaan, ketaatan, kesucian, kesabaran, kasih kita kepada-Nya. Dalam kisah Alkitab kita mendapati ada hamba-hambaNya yang lulus dalam ujian dan ada juga yang gagal dalam ujian. Mereka yang pernah gagal dalam ujian antara lain: Adam-Hawa dan Daud. Dan mereka yang lulus ujian adalah: Abraham, Yusuf, Rut, Ester, Daniel, dll. Semua kisah ini ditulis sebagai peringatan bagi kita yang hidup sekarang ini ( 1 Kor.10:11 ). Kadang kala ujian datang melalui masalah-masalah yang kita hadapi, doa yang tak kunjung dijawab Tuhan, bahkan melalui perlakuan orang-orang yang tak bertanggungjawab atas kita. Dalam Alkitab ditulis ± 200 kali tentang ujian, cobaan, dan pemurnian. KABAR BAIK: Allah ingin saudara lulus dalam ujian. Maka Allah sekali-kali tidak akan pernah meninggalkan saudara. Allah tidak akan mengijikan cobaan dan ujian melampaui kekuatan kita ( 1 Kor. 10:13 ) dan Tuhan memberikan berkat bagi mereka yang lulus ujian ( Yak. 1:12).

2. 1 Kor. 4:2 Hidup adalah KEPERCAYAAN.
Segala sesuatu yang saudara miliki seperti: kekayaan, kedudukan/jabatan, kepandaian, talenta, dsb. Bukan milik saudara melainkan milik Allah yang dipercayakan pada saudara ( 1 Kor. 4:7 ). Dan Tuhan ingin saudara menjadi hamba-hambaNya yang dapat dipercayai ( 1 Kor. 4:2 ). Matius 25:14-29 menceritakan perumpamaan tentang Talenta. Dan Mat. 25:21 paling tidak ada
3 berkat yang Tuhan janjikan bagi hamba-hambaNya yang setia mengurus harta tuannya:
a) “Baik sekali perbuatanmu” – Saudara akan diteguhkan oleh Allah sebagai hamba yang baik dalam mengurus harta Tuhan.
b) “Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab yang besar” – saudara akan diangkat atau dipromosikan oleh Tuhan.
c) “Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” – Saudara akan memiliki hidup yang penuh kebahagiaan dan masa depan penuh harapan.

3. 2 Kor. 5:20 Hidup adalah MENJADI UTUSAN KRISTUS
Hidup manusia itu bersifat singkat dan sementara. Alkitab banyak menggambarkan hidup manusia itu seperti kabut, uap, dan asap dimana sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Karena itu Akitab menggambarkan kehidupan yang singkat ini dengan istilah-istilah: seperti orang asing, peziarah, pendatang, pengunjung dan musafir selama kita ada di dunia ini ( 1 Petrus 1:17 ).
Saya memiliki KTP kota Malang. Tetapi saya bekerja di Surabaya walaupun KTP saya kota Malang. Kemana-mana saya membawa identitas diri saya, dan setiap kali saya ditanya tentang asal saya, saya berkata saya berasal dari kota malang bukan kota Surabaya, walaupun saya bekerja di kota Surabaya. Seharusnya kita mengetahui identitas diri kita yg sebenarnya, bahwa kita berasal dari kota Sorgawi walaupun skg kita hidup dan tinggal di bumi ( Filipi 3:20 ). Jika kita terlalu mencintai dunia ini maka tidak menutup kemungkinan, kita akan binasa ( Filipi 3:19 ).
Sekarang bagaimana seharusnya kita hidup? 2 Kor. 4:18. Focus kita buka pada dunia ini melainkan lebih kepada perkara rohani. Semua yg kita kerjakan kita kerjakan dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Bagi Allah, pahlawan-pahlawan iman yag paling besar bukanlah orang-orang yg mencapai kemakmuran, keberhasilan, dan kuasa di dunia ini melainkan orang-orang yang memperlakukan kehidupan ini sebagai utusan-utusan Kristus yg melayani dengan setia, sambil mengharapkan upah yg dijanjikan Allah bagi mereka ( Ibrani 11:13, 16 ).
Sebelum 2 detik kematian menjemput kita, banyak orang akan berkata, “mengapa aku begitu mementingkan hal-hal yg bersifat begitu semtara? Apa yg sedang kupikirkan? Mengapa aku menyia-nyiakan begitu banyak waktu, tenaga, perhatian pada apa yg tdak bertahan untuk selamanya?”

Ingat Amanat Agung Tuhan kita MAT. 28:19-20

, 0 Comments